Lukas 19:1-10

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”

(Luk. 19:5)

 

 

“Halo, namaku Surya,” ujar seorang anak yang memperkenalkan diri di depan kelasnya. “Mengapa orangtuamu memberi nama Surya?” tanya ibu guru. Surya menjawab, ”Karena berharap bisa menjadi terang di mana pun saya berada, Bu.” “Bagus. Silakan selanjutnya,” kata ibu guru. “Halo, namaku Larasnov,” ujar seorang anak yang lain. “Wow, nama yang menarik! Mengapa orangtuamu memberi nama
Larasnov?” tanya ibu guru kembali. Larasnov menjawab, ”Karena saya lahir hari Rabu, 11 November.”

 

Nama merupakan hal yang penting dalam hidup ini. Nama diberikan kepada seseorang bukan asal-asalan dan tanpa makna. Setiap nama pasti memiliki arti dan tujuan yang baik. Demikian juga nama Zakheus dalam teks Alkitab hari ini. Nama “Zakheus” berasal dari kata zakharya dalam bahasa Ibrani, yang artinya adalah “yang murni”. Dapat diduga, Zakheus yang belum pernah berjumpa dengan Yesus pastilah tersanjung ketika namanya disebut oleh Yesus. Di tengah pandangan sinis orang lain mengenai dirinya karena pekerjaannya, Yesus hadir, memanggilnya, dan singgah di rumahnya. Setelah itu, kita melihat bagaimana “yang murni” ini benar-benar menjadi murni dari keserakahan setelah memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin dan mengembalikan sebanyak empat kali lipat kepada yang telah ia peras.

 

Youth, nama itu begitu penting dan menjadi penyemangat kita untuk meneruskan harapan dari orangtua yang memberi kita nama. Karena itu, apakah arti nama kita? Apakah kita sudah menghidupi nama yang tersemat pada diri kita tersebut?

 

1. Mengapa Zakheus sangat ingin melihat Yesus?

2. Apakah arti dari nama Anda? Sudahkah Anda menghidupi arti nama Anda itu?

 

 

Pokok Doa:

Menghidupi arti nama diri sendiri.