19
May

Harta, Takhta, dan Petaka

2 Samuel 15:1-12

Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: “Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!”

(2 Samuel 15:10)

 

 

“Harta, Takhta, Wanita”. Entah siapa yang memulainya. Namun, ungkapan “3 Ta” ini jamak terdengar. Secara sederhana, ungkapan “Harta, Takhta, Wanita” menyiratkan hal-hal yang ingin dimiliki sebagai tanda kesuksesan. Harta diartikan sebagai aset, kekayaan, kemewahan. Takhta diartikan sebagai kedudukan, jabatan, kuasa. Sementara itu, wanita tentu merujuk pada perempuan. Kita tentu harus mengkiritisi penempatan “wanita” yang disandingkan dengan “harta” dan “takhta” di sini sebagai hal yang tidak tepat. Sebab, wanita bukanlah benda layaknya harta dan takhta yang bisa dikuasai.

 

Absalom, yang baru saja mendapat pengampunan dari Daud, ternyata menyalahgunakan kemurahan Daud. Diam-diam Absalom membangun persepakatan gelap untuk mengudeta Daud, ayahnya. Mengapa? Absalom menginginkan harta, takhta, dan kuasa untuk menjadi raja. Ia bersekongkol dengan Ahitofel dari Gilo, penasihat Daud. Setiap pagi ia berdiri di tepi jalan menuju gerbang menyambut orang-orang yang hendak menghadap raja untuk meminta keadilan atas perkara mereka. Ia menggunakan kesempatan ini sebagai pencitraan dan menarik simpati publik dengan cara menjelek-jelekkan cara kerja istana. Bahkan, ia memperalat nama Tuhan saat pergi ke Hebron untuk membayar nazarnya. Melalui ritual persembahan korban di Hebron, ia memanipulasi pengangkatan dirinya sebagai raja seolah-olah diurapi oleh Tuhan. Perbuatan jahat Absalom ini sesungguhnya menjadi benih petaka baginya.

 

Teens, setiap orang pasti memiliki impian dan ambisi di dalam hidupnya. Tidak ada yang salah dengan itu. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari sikap Absalom? Memiliki ambisi itu baik. Ambisi ibarat semangat berisi cita-cita yang menggerakkan manusia untuk tetap survive di dalam kehidupan. Namun, ambisi yang tidak bisa dikendalikan akan berubah menjadi sikap ambisius. Ini yang tidak baik. Raihlah impianmu dengan cara-cara yang pantas, berproses, dan berjuang. Temukanlah apa minatmu dan bakatmu, lalu kembangkanlah. Minat dan bakat yang ditekuni dengan kerja keras kelak akan mengantarmu menjadi pribadi yang matang dan sukses.

Multiple Ajax Calendar

May 2022
S M T W T F S
« Apr   Jun »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama