2 Samuel 13:1-39

Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.

(2 Samuel 13:22)

Apakah kamu pernah menonton film “Keluarga Cemara”? Film itu menampilkan keluarga sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anggota keluarga untuk bertumbuh dan belajar bersama. Dewasa ini ada keluarga yang tidak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anggota keluarganya untuk hidup. Ada anak-anak yang menjadi korban pelecahan seksual di dalam keluarga. Ada ayah yang tega memerkosa putrinya. Ada ibu yang tega membuang bayinya. Ada anak yang sampai hati membunuh orangtuanya.

Demikian halnya yang terjadi dalam keluarga Daud. Pelecehan seksual terhadap Tamar justru berasal dari Amnon, kakaknya sendiri. Amnon sadar bahwa hasratnya itu salah dan melanggar hukum. Tamar pun sudah memperingatkan bahwa hal ini akan menjadi aib bagi keluarga dan akan mendatangkan malapetaka bagi mereka. Permasalahan tidak berhenti sampai di situ. Absalom, kakak kandung Tamar, pun mengetahui kejadian itu. Absalom berniat untuk membalas perbuatan Amnon. Ia memerintahkan orang untuk membuat Amnon mabuk dan pada saat itulah Amnon dibunuh. Setelah Amnon mati, Absalom melarikan diri ke Gesur dan tinggal di sana selama 3 tahun. Kisah yang tragis, bukan?

Teens, pendidikan seksualitas sejak dini itu penting. Banyak keluarga yang merasa tabu untuk membicarakan hal ini sehingga membuat banyak remaja belajar sendiri dari teman-temannya atau dari internet. This is wrong option! Pendidikan seksualitas itu lebih aman dipelajari bersama orangtua. Mintalah ayahmu menjelaskan tentang masa pertumbuhan anak laki-laki, seperti perubahan suara dan mimpi basah. Mintalah ibumu menjelaskan tentang masa pertumbuhan anak perempuan, seperti pertumbuhan payudara dan menstruasi. Pemahaman tentang hal itu dapat menolongmu menjaga dirimu. Ingatlah bahwa tubuhmu harus dijaga dan dihormati karena Allah menciptakannya untuk tujuan yang mulia.