18
May

Memutus Akar Kepahitan

2 Samuel 14:1-33

Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.

(2 Samuel 14:33)

 

 

Pengalaman pahit sulit dilupakan karena ingatan itu terpatri bersama sebuah rasa. Maksudnya setiap kali kita teringat pada kejadian yang tidak mengenakkan, kepedihan dan kesedihan pun meyelimuti kita.

 

Dalam 2 Samuel pasal 14, kita bisa melacak akar kepahitan di dalam keluarga Daud. Tamar menyimpan rasa sakit akibat perkosaan Amnon, kakaknya. Daud menyimpan rasa sedih akibat kematian Amnon yang dibunuh oleh anaknya sendiri, Absalom, yang menuntut balas dendam. Absalom menyimpan rasa sesal karena membunuh saudaranya dan kini harus hidup di dalam pengasingan. Ketika seseorang mengalami kepahitan dalam hidup, ia cenderung untuk memendamnya. Orang bisa saja menutupi luka batin dengan senyuman seolah-olah tidak ada kejadian apaapa. Namun, luka yang ditumpuk dan ditekan di alam bawah sadar tidak akan pernah sembuh dengan sendirinya.

 

Teens, manusia pasti pernah terluka dan mengalami kepahitan. Namun, bertumbuh di atas akar kepahitan tentu tidak akan berbuah baik. Belajar dari Daud, ia tidak menyangkal rasa sakit di hatinya karena kasus perkosaan dan pembunuhan sesama anaknya. Apa yang dapat kita lakukan dengan belajar dari Daud? Pertama, pentingnya berorientasi pada pemulihan. Meskipun sedang terluka dan berduka, Daud memprakarsai pemulihan. Gerakan keluar dari diri sendiri untuk berani menjangkau orang yang melukai kita adalah proses dari pemulihan itu sendiri. Kedua, gerak keluar dari luka diri tidak berarti menyangkal luka. Karena itu, jangan berupaya untuk melupakan. Membuka luka adalah sikap yang adil agar orang yang telah melukai juga bisa melihat apa yang sebenarnya kita alami. Bukan untuk mengungkit-ungkit atau mencari pembenaran, melainkan agar masing-masing memahami luka itu. Ketiga, memberi pengampunan. Memberi pengampunan adalah upaya untuk mencabut akar kepahitan dan memutus mata rantai kebencian. Sikap saling mengakui kesalahan dan memberi pengampunan selalu berujung pada kelegaan batin.

Multiple Ajax Calendar

May 2022
S M T W T F S
« Apr   Jun »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama