Ulangan 22:1-4

“Jangan mengingini … apa pun yang dipunyai sesamamu …

janganlah engkau pura-pura tidak tahu;

haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu.”

(Ulangan 5:21, 22:1)

Gerardo Gamboa, seorang pengemudi taksi di Las Vegas, menemukan uang 300.000 dolar Amerika tertinggal di bangku belakang taksinya. Uang yang sangat banyak! Di saat itu, Gamboa lebih memikirkan bagaimana jika ia ada di posisi orang yang kehilangan, tentu akan merasa bimbang dan kesusahan, apalagi dengan uang sebanyak itu. Gamboa lalu mencari sang pemilik dan mengembalikan uang itu. Di luar dugaan, kejujuran hatinya menjadi sorotan media; ia diwawancarai banyak stasiun televisi. Lalu dari perusahaan taksi tempatnya bekerja, Gamboa mendapat penghargaan senilai 1.000 dolar dan jamuan makan malam di sebuah restoran mewah untuknya dan keluarga. Perusahaan merasa bangga dengan kejujuran hati Gamboa. Ternyata, ada nilai kepribadian dan karakter luhur yang dibagikan Gamboa, sebuah good habit yang sangat berharga.

Menjadi umat pilihan tidak lantas menempatkan Israel pada posisi penting dengan perlakuan khusus. Allah mengingatkan bahwa mereka adalah pendatang di tengah-tengah bangsa asing. Mereka mungkin membutuhkan banyak hal dan berbagai aset untuk kelangsungan hidup. Tetapi, identitas mereka sebagai umat Allah tetap menjadi sebuah prioritas! Salah satunya dengan berlaku sopan dan hidup tolong-menolong, bahkan berani mengembalikan barang harta benda yang bukan milik mereka.

Teens, memiliki sesuatu yang berharga tanpa berusaha memang sering kali dianggap berkah tersendiri. Tentu sebaliknya bagi orang yang kehilangan. Mungkin saja sesuatu yang hilang itu sangat dibutuhkan dan sangat berharga baginya. Tuhan mengingatkan pentingnya memiliki keteguhan dan kebesaran hati untuk mengembalikan sesuatu yang bukan milik kita. Kita hanya menjadi perantara Tuhan untuk menyatakan kebaikan-Nya. Jagalah hati senantiasa dan menangkan pertandingan iman melalui pembuktian bahwa kita mampu bersikap jujur di hadapan Allah dan sesama. Kejujuran adalah nilai luhur yang mencerminkan suara hati yang bersih.