PENERIMAAN POSITIF TANPA SYARAT
Sebab itu terimalah satu akan yang lain,
sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
(Rm. 15:7)
Sebagai psikolog, Carl Rogers terkenal dengan pendekatan humanistiknya. Ia berpendapat bahwa faktor yang sangat penting dalam membantu perkembangan diri yang sehat, bahkan untuk memulihkan kondisi kejiwaan seseorang adalah suatu penerimaan positif tak bersyarat. Penerimaan positif tak bersyarat adalah suatu penerimaan yang menyeluruh dari diri kita terhadap orang lain dengan mengesampingkan terlebih dahulu pendapat dan prasangka kita tentang orang tersebut.
Sobat Lansia, menerima orang lain secara positif dan tanpa syarat bukanlah hal yang mudah. Kita sering sudah penuh dengan berbagai macam prasangka terhadap orang lain. Penerimaan kita terhadap orang lain pun sering kali penuh “syarat” yang kemudian begitu membatasi dan membebani diri orang lain. Misalnya, kita baru akan berteman dengan seseorang jika orang tersebut selalu bersikap menyenangkan kita. Paulus menasihati jemaat Roma agar mereka saling menerima satu terhadap yang lain. Hal itu didasarkan pada Kristus sendiri yang sudah menerima semua orang, bahkan dengan mengabaikan diri-Nya sendiri. Karena itu, kiranya kita pun mau belajar menerima orang lain secara positif dan tanpa syarat.
DOA:
Tuhan, kiranya penerimaan-Mu atas diri kami memampukan kami untuk juga menerima sesama kami tanpa syarat. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama