Ulangan 32:9-13

“Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya …

demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia ….”

(Ulangan 32:11-12)

Sebuah tayangan dokumenter meliput tentang siklus kehidupan burung rajawali. Burung yang amat gagah dan tangguh di antara bangsa unggas lainnya. Untuk menjadi kuat, tangguh dan dewasa, rajawali muda harus melalui proses pembentukan, latihan keras, berat bahkan mengerikan dari induknya sendiri. Sang induk dengan sengaja membiarkan anak-anaknya terjun bebas dengan cara membalikkan sarang mereka yang terletak di atas bukit batu. Dengan cara inilah induk rajawali memaksa anak-anaknya mengembangkan sayap dan melatih otot-ototnya untuk terbang. Hingga kemudian mereka dapat terbang tinggi, bahkan sanggup melintasi badai. Proses yang sulit terbukti membawa hasil yang amat baik.

Teens, siklus kedewasaan burung rajawali juga ternyata menjadi salah satu sorotan nyanyian Musa di akhir hidupnya. Ia telah melihat dan menyaksikan karya Tuhan dalam perjalanan kehidupan Israel. Musa menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan memiliki cara yang tepat untuk mendewasakan anak-anak-Nya. Meskipun proses yang dijalani menyakitkan dan bahkan terkesan membahayakan, namun “dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya” (ay. 10).

Teens, sarang dalam kehidupanmu saat ini adalah simbol kenyamanan yang bisa saja membuat kamu menjadi malas dan terlena: malas berdoa, malas beribadah dan ikut persekutuan, malas terlibat dalam pelayanan, hingga malas terbang menghadapi setiap tantangan kehidupan. Seperti induk rajawali, kasih dan penjagaan serta pemeliharaan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kamu. Tak sedetik pun Tuhan melepaskan pandangan-Nya terhadapmu, Dia selalu menuntunmu. Bersiap sedialah untuk setiap tantangan dan didikan Tuhan yang mendewasakan imanmu. Percayalah bahwa didikan Tuhan adalah proses iman yang mendatangkan kebaikan. Teruslah mengepak-ngepakkan sayap imanmu. Jangan takut, Tuhan menjagamu!