TONGKAT ESTAFET TUHAN
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
(Kis. 1:8)
Sejarah Keselamatan dapat dibagi menjadi tiga periode. Periode pertama adalah zaman Perjanjian Lama sampai dengan Yohanes Pembaptis. Periode kedua adalah zaman Tuhan Yesus Periode ketiga adalah zaman Gereja, yaitu periode pemberitaan Kabar Baik sampai ke ujung bumi. Ketika akan memasuki periode ketiga itu, Yesus memerintahkan para murid-Nya agar menunggu kuasa Roh Kudus yang akan dikirimkan-Nya dari Surga. Para murid menaati perintah itu dengan bersyukur dan bersekutu di dalam doa. Lalu, Tuhan Yesus mengirimkan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Ibarat lari estafet, para murid baru boleh lari sesudah Tuhan Yesus memberikan tongkat estafet-Nya. Sebelum mendapat kuasa dari Tuhan Yesus, para murid belum layak untuk melayani. Pelayanan dalam Sejarah Keselamatan tidak dimulai oleh inisiatif para pelayannya, tetapi dimulai oleh inisiatif Tuhan yang memiliki pelayanan dan pelayan itu.
Dalam merayakan hari Pentakosta, semua yang terlibat di dalam pelayanan dipanggil untuk bersukacita di dalam kerendahan hati dan doa. Seluruh umat Tuhan sebagai gereja juga patut bersyukur dan bersekutu di dalam doa sebagaimana yang dilakukan gereja mula-mula.
DOA:
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kemurahan hati-Mu
sehingga Engkau melayakkan kami untuk menjadi umat-Mu dan pelayan-Mu.
Terima kasih untuk Roh Kudus yang telah Engkau kirimkan kepada kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama