“Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir;

bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak

dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.”

(Kejadian 6:14)

“Di, kemarin sepulang dari gereja, kami sekeluarga rekreasi ke pantai. Aku bawa mainan perahu yang kita buat bersama itu, lho. Wah, asyik sekali main perahu-perahuan di pantai, Di! Kapan-kapan kita main perahu-perahuan bersama di pantai ya!” kata Banu dengan riang kepada Didi.

Adik-adik, Banu senang sekali ya, dapat bermain perahu yang ia buat sendiri. Nenek moyang bangsa Indonesia juga ahli membuat perahu. Mereka menggunakan perahu untuk menjelajahi lautan luas. Di dalam Alkitab ada seorang yang sangat pandai membuat perahu besar atau bahtera, namanya Nuh. Yuk kita baca Kejadian 6:13-18! Allah memerintahkan Nuh membuat bahtera dengan ukuran yang sangat besar. Kepandaian Nuh membuat ia mampu mengerjakan perintah Allah ini. Ia berhasil membuat perahu untuk menyela­matkan keluarganya dan hewan-hewan yang masuk ke dalam bahtera.

Adik-adik, teruslah berusaha meningkatkan kepandaian yang kita miliki! Dengan kepandaian yang kita miliki, kita dapat memuliakan nama Tuhan.

Doa: Bapa di Surga, aku mau meningkatkan kepandaikanku, sehingga dapat memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.