Ulangan 6:1-9

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

(Roma 10:17)

Siapa bilang kaum disabilitas tidak dapat menggunakan smartphone? Kami mengenal seorang sahabat tunanetra yang dapat berinteraksi secara fasih menggunakan WhatsApp, bahkan dapat pergi ke mana-mana dengan memesan “transportasi online” sendiri. Ya, mereka pun dapat “melihat” dunia dengan cara lain! Aplikasi Talkback adalah salah satu kecanggihan teknologi yang membantu sahabat tunanetra menavigasikan ponsel mereka. Akan terdengar suara yang mengucapkan tiap fitur dan langkah-langkah yang dapat memampukan para tunanetra berkomunikasi dan menyapa dunia.

Seperti halnya aplikasi Talkback, Israel memiliki tradisi dan pengakuan iman yang senantiasa diucapkan (didengar) dan diajarkan turun-temurun. “Dengarlah hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (ay. 4). Dari kata “dengarlah” itu kemudian orang Israel sering menyebutkan bagian ini sebagai Shema Israel (dari bahasa Ibrani). Shema menjadi inti pesan Kitab Ulangan dan inti iman Israel kepada Allah yang hidup. Dengan kata lain, Shema adalah sebuah panduan aplikatif yang diberikan Allah bagi Israel untuk “melihat dunia baru” yaitu Tanah Perjanjian, dan bagaimana mereka hidup di dalam Perjanjian Allah yang menyelamatkan. Mengasihi TUHAN Allah dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan.

Teens, hari ini, Tuhan juga rindu kamu terus mendengar firman-Nya. Bukan sekadar mendengar kemudian melupakan, melainkan mendengarkan dengan sepenuh hati, pikiran, dan ketaatan untuk semakin mengenal Dia dan mengalami kehadiran-Nya. Kita semua sesungguhnya “buta” terhadap dunia dan realita di hadapan kita. Untuk itulah Tuhan mau senantiasa berkata-kata melalui firman, dan kita mesti setia sungguh-sungguh mendengarkan (Talkback). Sebab, iman timbul dari pendengaran, yakni pendengaran akan firman Tuhan, sehingga dengan mendengar, rajin merenungkan lalu melakukan firman, kita sungguh menghidupi panggilan dan identitas sebagai anak-anak Perjanjian.