Efesus 2:1-7

Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka,

ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging

dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat.

Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai ….

(Ef. 2:3)

 

 

 

 

 

Melepaskan keinginan daging bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Mengapa? Karena kita adalah manusia; pada hakekatnya lekat dengan kedagingan. Karena itu, tidak heran jika keinginan daging kerap menggoda kita semua. Digoda oleh keinginan daging adalah sesuatu yang biasa. Namun, celakalah, jika kita menganggap melakukan dosa karena keinginan daging merupakan sesuatu yang wajar dan dapat dimaklumi.

 

 

Bacaan kita pada hari ini mengingatkan kita tentang kasih karunia Allah yang dilimpahkan pada umat-Nya. Ia menebus manusia, menghidupkan kita, meskipun kita harusnya dimurkai dan mati karena dosa. Setiap orang yang sungguh beriman kepada Tuhan haruslah termotivasi untuk mengalami perubahan hidup. Keinginan daging —yang merusak dan membawa kita dalam dosa — memang akan selalu ada dan menggoda kita, namun pilihan tetap ada di tangan kita, apakah kita mau kembali dikuasai olehnya atau tidak, mengingat kita sudah ditebus oleh Tuhan. Sadarilah, hawa nafsu, kehendak, dan pikiran kedagingan yang jahat tidak akan membawa kita ke mana-mana, selain kepada dosa dan maut. Maka, jangan pernah menganggap keinginan daging yang jahat sebagai sesuatu yang wajar untuk dilakukan. Jangan sekali-kali berkompromi dengan dosa!

 

 

Youth, bagaimana kita hidup selama ini? Siapa yang menguasai diri kita: Tuhan atau kedagingan kita? Ketika kita memilih untuk dikuasai dan hidup dalam (kasih karunia) Tuhan, maka sejatinya kita bisa menjadi manusia daging yang tetap memuliakan Allah. Selamat menghidupi kasih karunia Tuhan!

 

 

1. Apakah semua keinginan daging jahat?
2. Keinginan daging apa yang sering kali membuatmu jatuh dalam dosa?

 

 

Pokok Doa: Dimampukan untuk hidup dalam kasih karunia Tuhan.