Mazmur 78:1-7

Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku,

sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.

(Mzm. 78:1)

 

 

 

Di dalam analisisnya, Don Tapscott mengatakan bahwa orangtua dan anak muda hidup dalam generasi yang berbeda. Generasi orangtua dinamakan generasi baby boomers, sedangkan generasi anak-anaknya dinamakan generasi milenial. Gaya komunikasi, kemampuan menggunakan teknologi, dan kebutuhan adalah beberapa perbedaan yang ditemukan di antara kedua generasi ini. Hal ini kemudian memunculkan jarak antargenerasi (generation gap). Jarak antargenerasi ini tidak jarang membuat anak muda meremehkan nasihat orangtua mereka.

 

 

Pemazmur mengingatkan kita akan pentingnya pengajaran dari orangtua. Pemazmur menegaskan kepada bangsa Israel agar mereka berpegang pada pengajarannya dan perkataan mulutnya. Pemazmur dapat berkata demikian karena ia sendiri mendengarkan apa yang diberitakan oleh angkatan nenek moyang bangsa Israel. Angkatan nenek moyang bangsa Israel memberitakan mengenai siapa Allah serta bagaimana Allah menuntun hidup mereka.

 

 

Apa yang dikatakan oleh pemazmur juga relevan untuk hubungan kita dan orangtua kita. Betapa pun banyaknya pengetahuan dan ilmu yang kita punyai, kita tidak memiliki satu hal yang dimiliki orangtua kita. Hal itu adalah pengalaman. Orangtua kita memiliki pengalaman mendengar sekaligus menyaksikan bagaimana Allah menuntun mereka melalui berbagai situasi. Youth, mari kita belajar untuk mendengarkan nasihat orangtua kita. Orangtua kita memiliki begitu banyak pengalaman bersama Allah yang dapat kita pelajari untuk hidup kita. Selamat mendengar! Tuhan memberkati kita semua.

 

 

1. Mengapa bangsa Israel harus mendengarkan pengajaran pemazmur?
2. Apa nasihat orangtua yang paling Anda ingat saat ini?

 

 

Pokok Doa: Kerendahan hati untuk mendengar pengajaran orangtua.