Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,

supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru

kepada orang yang letih lesu.

(Yesaya 50:4)

“Kak Santi, aku mau bertanya!” Didi memanggil kakaknya. “Ada apa, Di?” tanya Kak Santi kepada Didi. “Aku bingung karena Kiki sedang sedih. Opanya sakit lagi, tapi aku tidak tahu harus berkata apa kepadanya,” jawab Didi kepada Kak Santi. Kak Santi terdiam. “Wah, Kakak juga tidak tahu, Di! Bagaimana kalau kamu berdoa agar Tuhan membantumu menemukan cara terbaik untuk memberi semangat kepada Kiki?” kata Kak Santi kepada Didi.

Adik-adik, mari kita membaca Kitab Yesaya 50:4-5! Yesaya mengatakan bahwa Tuhan Alah telah memberinya lidah seorang murid dan mempertajam pendengarannya. Sehingga, dengan perkataannya ia dapat memberi semangat kepada orang yang letih lesu, dan mendengar dengan jelas perintah-perintah Tuhan.

Adik-adik juga mau kan memberi semangat kepada teman yang letih lesu? Mari kita memohon kepada Tuhan agar memberi kita lidah seorang murid, sehingga ucapan kita dapat menyemangati teman-teman kita yang sedang  bersedih.

Doa: Bapa di Surga, berilah aku lidah seorang murid, sehingga ucapanku dapat menyemangati teman yang sedang bersedih. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.