MEMBANGUN KEKUATAN KEHENDAK
1 Yohanes 2:16-17
… keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
(1 Yohanes 2:16)
Barangkali, salah satu nasihat populer yang paling sering kamu dengar dan sangat menarik adalah “ikuti kata hatimu,” “be yourself,” “lakukan hal yang menyenangkan hatimu,” dan lain-lain yang sejenis itu. Tentu nasihat itu ada baiknya, tetapi jangan ditelan mentah-mentah. Dulu saya pernah memercayainya. Seiring bertambahnya pengalaman hidup, saya menyadari realita hidup: kerja keras, latihan, disiplin, penolakan, kekecewaan, kelemahan yang harus dihadapi, dan rutinitas yang memang harus dikerjakan meskipun kadang membosankan.
“Keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup adalah tiga serangkai jebakan maut,” seru Yohanes. Trio itu memang sangat menyenangkan, cocok banget dengan hati kita yang cenderung menuruti keinginannya—kadang tanpa batas. Namun, Yohanes mengingatkan bahwa meskipun hal-hal itu tampak menyenangkan, tetapi tidak berasal dari Bapa. Yohanes mau mengingatkan kita bahwa kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia itu akan lenyap; hanya kenikmatan sesaat. Selanjutnya? Kosong. Hampa. Tidak ada artinya. Agaknya, Yohanes menunjuk tiga hal itu ketika berujar tentang jangan mengasihi dunia.
Melakukan kehendak Allah mesti kita letakkan di atas kecenderungan hati kita untuk menuruti keinginan daging. Mau berapa lama kita memeloti feeds, stories, konten video, penambahan likes dan status dari akun Instagram, Twitter, Youtube, dan Facebook kita? Mau berapa lama kita bermalas-malasan di sofa, berjam-jam main games dan chatting tidak jelas? Ada pekerjaan lain yang harus kita kerjakan. Ada buku yang harus kita baca, PR yang harus dikerjakan, dan rutinitas yang tak selalu membosankan yang harus dilakukan. Ini adalah latihan membangun kekuatan kehendak (will-power) : modal penting untuk membangun masa depan! Akhirnya, selamat melakukan apa yang menjadi kehendak Allah, bukan kehendak diri sendiri!
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama