Wahyu 22:1-9

Maka tidak akan ada lagi laknat.

Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya

dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya ….

(Why. 22:3)

 

 

 

Perlombaan olahraga seperti Asian Games menunjukkan kepada kita arti dari perjuangan. Mewakili negara mereka masing-masing, para atlet berlomba-lomba bersaing dan memberikan yang terbaik untuk membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik. Tujuan mereka bertanding adalah untuk mengharumkan nama bangsa atau negara pengutus mereka. Mungkin juga mereka mendapat tambahan motivasi dari bonus uang yang biasanya diberikan pemerintah bagi mereka yang menang. Hal itu menunjukkan bahwa perjuangan akan dapat dinikmati manfaatnya ketika perjuangan itu memiliki sebuah tujuan yang jelas.

 

 

Di dalam Wahyu 22:1-9, kita ditunjukkan sebuah tujuan yang pada akhirnya akan dicapai oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus. Tujuan itu adalah kehidupan yang indah dan abadi bersama Allah. Setelah di Wahyu 21 ditunjukkan mengenai langit yang baru dan bumi yang baru beserta Yerusalem yang baru, Wahyu 22:1-9 melanjutkan kondisi akhir dari setiap orang percaya. Pada prinsipnya, tidak akan ada lagi penderitaan. Setiap orang percaya akan hidup dalam kedamaian bersama dengan Kristus. Itulah mengapa di ayat 7, penulis Wahyu mengatakan: “Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”

 

 

Youth, sebagai orang percaya, kita pada akhirnya akan berada di dalam sebuah tujuan akhir, yaitu hidup dalam kedamaian bersama dengan Allah. Saat ini mungkin kita sedang mengalami penderitaan karena iman kita, tetapi yakinlah pada pengharapan kita di masa mendatang. Tetaplah bertahan dalam iman kita bersama Kristus karena di hari akhir nanti kita akan menikmati kedamaian bersama dengan Kristus. Ingatlah selalu bahwa Tuhan mengasihi kita semua.

 

 

1. Apa yang akan didapatkan hamba-hamba Allah pada hari akhir nanti?
2. Bagaimana Anda memaknai penderitaan yang Anda alami saat ini?

 

 

Pokok Doa: Penderitaan yang dialami karena iman kepada Kristus.