Mazmur 100

Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita,

datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

(Mzm. 100:2)

 

 

 

Apa yang Anda lakukan jika suatu waktu dipanggil Presiden ke Istana Negara? Atau, apa yang Anda lakukan jika suatu waktu Anda diundang ke acara salah satu idola Anda? Tentu kita akan mempersiapkan begitu banyak hal agar kita siap untuk menghadiri acara tersebut. Kita tentunya tidak ingin terlihat buruk. Kita ingin terlihat baik ketika menghadiri acara tersebut.

 

 

Ibadah Minggu juga adalah sebuah undangan dari Allah kepada manusia untuk bersama-sama melayani-Nya. Hal ini karena kata ibadah itu sendiri berasal dari kata Ibrani “abodah” yang berarti melayani. Oleh karena itu, jika kita menghadiri undangan dari orang-orang yang menjadi idola kita atau tokoh publik terkenal, kita mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, maka sudah seharusnyalah ketika kita diundang oleh Allah untuk masuk dalam Ibadah Minggu, kita juga mempersiapkan diri kita. Yang menarik dari Mazmur 100 adalah bagaimana persiapan penting yang perlu dilakukan oleh manusia untuk memasuki ibadah. Persiapan tersebut tidak berupa baju yang bagus ataupun persembahan yang banyak, tetapi sukacita dan kerelaan hati untuk datang kepada-Nya. Hal ini ditunjukkan dengan perkataan pemazmur agar umat beribadah dengan sukacita dan sorak-sorai serta nyanyian syukur.

 

 

Youth, besok adalah Ibadah Minggu. Bagaimana persiapan kita untuk Ibadah Minggu besok? Marilah kita siapkan hati kita. Jangan hanya terpaku pada persiapan yang bersifat materi seperti baju maupun apa yang akan kita bawa dan pakai. Fokuslah untuk persiapan hati kita sehingga ketika kita beribadah kepada Tuhan, kita melakukannya dengan sukacita dan sorak sorai.

 

 

1. Bagaimana cara beribadah yang baik menurut pemazmur dalam Mazmur 100?
2. Apa yang bisa kita siapkan secara pribadi agar kita siap beribadah?

 

 

Pokok Doa: Persiapan Ibadah Minggu.