1 Yohanes 2:28-29

… tinggallah di dalam Kristus,

supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya

dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

(1 Yohanes 2:28)

Sebuah karya klasik Madeleine L’Engle Camp berjudul A Wrinkle in Time (1962), menceritakan kisah seorang remaja bernama Meg Murry yang merasa kurang percaya diri. Penyebabnya? Ia punya cara pikir yang berbeda, suka protes, suka bosan di dalam kelas, dan berani membantah perkataan guru yang membuatnya dianggap anak aneh. Ia juga benci dengan rambutnya yang lurus dan ingin memiliki rambut seperti mamanya yang blonde dan berkilau. Namun, sang ibu tidak pernah lelah meyakinkan anaknya betapa ia mengasihinya dan tidak perlu berkecil hati dengan segala kelemahannya.

Keberanian dan kepercayaan diri tidak muncul dengan sendirinya, apalagi bila berhadapan dengan Allah. Harus ada dasar dan alasan yang kokoh dan jelas untuk mendapatkan keberanian. Inilah yang dimaksudkan Yohanes ketika ia mengatakan tentang keberanian dan tidak usah malu terhadap Tuhan pada hari kedatangan-Nya. Dasarnya apa? Tinggal di dalam Kristus. Kristuslah yang menjadi dasar keberanian. Simpel. Kristuslah yang menjadi dasar atas segala sesuatu yang kita lakukan.

Tidak mudah bagi kita untuk memindahkan dasar keberanian kita menghadapi kehidupan. Biasanya, dasar keberanian kita ini merujuk pada hal-hal yang rapuh: kecantikan, kulit, postur tubuh, kekayaan, popularitas, dan lain-lain. Di hadapan Allah, biasanya manusia menyodorkan sejumlah kebenaran dan kesalehan dirinya. Untuk menjadi pribadi dengan kekokohan yang sejati, sebaiknya kita menaruh dasar keyakinan kita pada Kristus: tinggal di dalam Kristus, berada dalam cara berpikir-Nya serta kasih-Nya yang tak bersyarat. Ini menghentikan kita mendasarkan nilai dan harga diri pada dasar yang “recehan.” Bila kita tekun hidup di dalam Kristus—tanpa kita sadari detail prosesnya—Ia akan membebaskan kita dari jerat ketakutan dan menolong kita untuk menghasilkan pikiran dan portofolio berbobot, serta perbuatan yang baik!