Hakim-hakim 5:1-12

Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang,

karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela,

pujilah TUHAN!

(Hak. 5:2)

 

 

 

Salah satu kesulitan yang ditemukan di dalam pelayanan adalah mendapatkan orang yang mau mengemban tanggung jawab untuk melayani. Ketika ditawarkan untuk melayani, tidak sedikit orang yang menolak. Alasan yang digunakan untuk menolak biasanya adalah ketidakmampuan mengemban tanggung jawab pelayanan tersebut. Alasan itu seakan-akan mengatakan bahwa untuk melayani, kita harus memiliki kemampuan mumpuni lebih dahulu. Benarkah demikian?

 

 

Hakim-hakim 5 memberikan kepada kita pemahaman terkait hal tersebut. Hakim-hakim 5 adalah nyanyian dari Debora dan Barak atas kelepasan bangsa Israel dari penindasan bangsa Kanaan. Nyanyian Debora dan Barak ini memberikan kepada kita alasan mengapa Israel bisa menang dan lepas dari penindasan bangsa Kanaan. Dari ayat 1, kita bisa saksikan bagaimana Tuhan turut bergerak bersama dengan bangsa Israel dalam perjuangan mereka. Orang-orang Israel menawarkan diri mereka dengan sukarela untuk melakukan tanggung jawab yang dipercayakan Allah kepada mereka. Jadi jelaslah, bangsa Israel berhasil karena Tuhan berkenan atas kerelaan hati mereka untuk melayani. Hal itu adalah faktor penting dalam kesuksesan hidup mereka.

 

 

Youth, seperti bangsa Israel, kita pun memiliki tanggung jawab atas pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Melakukan pelayanan yang berkenan kepada Allah bukanlah sekadar ditentukan dari kemampuan kita. Hal yang utama adalah kerelaan hati kita untuk melayani. Marilah kita menjalankan tanggung jawab pelayanan tersebut dengan kerelaan hati. Dengan demikian, pelayanan kita dapat menjadi pelayanan yang berkenan bagi Allah.

 

 

1. Mengapa Debora bernyanyi dan bermazmur bagi Allah?
2. Bagaimanakah sikap kita dalam melayani selama ini?

 

 

Pokok Doa: Kerelaan dalam melayani.