KITAB EDISI KETIGA
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya,
dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang
kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
(Rm. 4:7-8)
Ada legenda Jepang tentang seorang murid yang terpesona akan keindahan ajaran sebuah kitab. Ia kemudian menggalang dana untuk menerbitkan kitab itu ke dalam bahasanya, supaya bisa dibaca oleh rakyat banyak. Selama sepuluh tahun ia menggalang dana. Ketika uang yang terkumpul sudah cukup, wabah penyakit pes melanda negerinya. Ia menggunakan uang itu untuk membantu para korban. Ketika keadaan mulai normal, ia mulai mengumpulkan dana lagi. Sepuluh tahun kemudian barulah dana itu terkumpul namun terjadi gempa bumi. Murid itu menggunakan lagi uang itu untuk membantu para korban. Setelah keadaan normal, ia mulai menggalang dana lagi. Sepuluh tahun berikutnya, akhirnya dana itu terkumpul dan ia berhasil menerbitkan kitab itu. Gurunya berkata bahwa sebenarnya ini adalah edisi ketiga dari kitab itu. Dua edisi sebelumnya hanya tidak terlihat, sebab murid itu mempraktikkan apa isi kitab itu, yakni tentang bagaimana kita menjaga keyakinan kita tanpa melupakan sesama.
Sobat Lansia, sering kali kita kecewa karena hanya menghitung-hitung apa yang terlihat, tanpa menghitung apa yang tidak terlihat, termasuk pertolongan-pertolongan Tuhan dan kebaikan-kebaikan orang lain kepada kita yang tidak kita sadari.
DOA:
Tuhan, ajarlah kami untuk selalu bersyukur atas kebaikan-kebaikan
yang kami terima, baik yang dapat kami lihat,
maupun yang tak dapat kami lihat. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama