8
Mar

Iri? Bilang Boss!

Kejadian 4:1-16

… tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
(Kejadian 4:5)

 

 

“Iri? Bilang, Boss! Hahaha!” Kalau kamu punya aplikasi TikTok, mungkin kamu cukup familier dengan sound yang dibuat oleh DJ Bale Bale yang viral ini. Media sosial sering kali membuat kita mudah merasa iri karena di dalamnya kita melihat kehidupan orang lain yang tampak bahagia dan sukses. Tidak jarang rasa iri itu memicu kita untuk menghakimi dan berkomentar negatif terhadap orang lain. Padahal, apa yang terpampang di media sosial orang tersebut belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Itulah sebabnya para TikTokers membuat video dengan menggunakan sound di atas untuk menyindir perilaku iri tersebut.

 

Iri hati adalah salah satu dari tujuh dosa utama. Mengapa disebut dosa utama? Sebab, dosa ini dapat melahirkan dosa-dosa yang lainnya. Hal ini terjadi pada Kain. Kain merasa iri kepada Habel karena persembahan adiknya itu diindahkan Tuhan, sedangkan persembahannya tidak diindahkan. Karena itu, hatinya panas dan kemarahannya itu terpancar pada raut wajahnya yang muram. Dampak dari rasa irinya itu ia membenci adiknya sendiri dan berniat membunuhnya. Kain membiarkan rasa iri hati menjadi pintu masuk bagi dosa lainnya dan menguasai dirinya.

 

Teens , sadar atau tidak, ketika kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling di media sosial seperti TikTok atau Instagram, perlahan-lahan iri hati bisa merasuki dirimu. Kamu mungkin akan mulai membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain, kurang bersyukur kepada Tuhan, dan membenci keberhasilan orang lain. Hati-hati! Dosa sedang menunggu untuk masuk ke dalam hatimu. Ingatlah bahwa iri hati dapat menimbulkan konflik yang dampaknya akan sangat buruk bagi dirimu sendiri dan bagi relasimu dengan orang-orang di sekitarmu. Jadi, kuasailah dirimu agar terhindar dari iri hati.

 

Multiple Ajax Calendar

March 2023
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama