
TEMPAT SAMPAH

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah ….
(Rm. 12:2)
Kita sering menjumpai tempat sampah berjejer dengan warna yang berbeda. Tempat sampah warna abu-abu biasanya ada di tempat umum untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang. Warna hijau untuk sampah organik. Warna biru biasanya ada di sekolah-sekolah untuk sampah kertas, koran bekas, majalah, kardus, dan sebagainya. Warna kuning untuk sampah yang tidak dapat terurai, tetapi dapat didaur ulang, seperti plastik, kaca dan kaleng. Warna merah untuk baterai bekas, alat elektronik dan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan, yang sebaiknya dibuang di tempat khusus, terpisah dari sampah lainnya.
Sampah dipisah-pisahkan untuk dapat mempermudah penanganannya. Kalau sampai dibiarkan bercampur akan menyulitkan pengolahan, merusak pemandangan, bahkan berbau busuk dan mendatangkan bencana. Demikian pula dengan sampah hati dan pikiran manusia. Kita harus mengelola rasa sakit hati, kekecewaan, kebencian, iri hati, dan perasaan buruk lainnya yang memenuhi hati kita. Kalau kita bisa mengelola hati kita dengan baik, maka semua hal yang buruk akan dapat dibuang, dan kita dapat melakukan kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami untuk waspada dengan apa yang ada di hati
kami. Kami tidak ingin hati kami menjadi tempat sampah. Kami mau
membuang apa yang buruk dari hati kami agar hidup kami dapat
memuliakan nama-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama