
TEMAN CURHAT

… TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
(Mzm. 4:4)
Apakah saat ini Sobat Lansia mempunyai teman curhat? Peneliti kesehatan mental dan pendiri Emotional Health for All, Dr. Sandersan Onie mengatakan, “Siapa pun kita, butuh teman curhat.” Itu adalah seseorang yang kita percaya dan peduli kepada kita. Saat kita bisa berbagi keluh kesah dan cerita pribadi kepada orang yang kita percaya dan yang benar-benar peduli kepada kita, hal itu bisa membantu kita menemukan solusi permasalahan yang sedang kita hadapi. Juga menghindarkan kita dari gangguan kesehatan mental.
Sobat Lansia, mungkin kita ingin mempunyai teman untuk berbagi keluh kesah, tetapi sayangnya tidak mudah mencari orang yang betul-betul peduli dan mau mendengarkan. Kita juga tidak bisa sembarangan curhat di media sosial. Hal itu belum tentu akan membantu kita dalam mengendalikan diri dan menemukan solusi. Memang beruntung sekali bila kita bisa mempunya teman curhat. Namun, seandainya pun tidak bisa kita temukan dalam diri sesama kita, kita tetap masih mempunyai teman curhat yang paling setia, yaitu Tuhan. Pemazmur mengatakan bahwa Tuhan mendengarkan bila kita berseru kepada-Nya. Tuhan adalah teman curhat yang paling bisa kita andalkan.
DOA:
Tuhan, Engkau mendengarkan setiap keluh kesah kami. Terima kasih, ya Tuhan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama