
BERDOA PADA TUHAN

… dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
(1 Samuel 1:10)
Didi sangat senang dengan pelajaran Matematika. Bahkan, ia ingin sekali mengikuti perlombaan Matematika tingkat nasional. Ia pun makin rajin belajar Matematika agar dapat terpilih mewakili sekolah. Saat menunggu pengumuman siapa yang akan mewakili sekolah, Didi merasa gelisah. “Kenapa kamu tampak gelisah, Di?” tanya Ibu Lina. “Saya takut tidak terpilih, Bu,” jawab Didi. “Kamu berdoa saja, Di,” ujar Ibu Lina menenangkan Didi.
Adik-adik, apakah kamu juga berdoa saat merasa sedih dan takut? Mari kita membaca 1 Samuel 1:9-15! Hana sedih karena Penina selalu menyakiti hatinya. Meskipun Elkana, suaminya, terus memberikan semangat, tetapi Hana tetap sedih. Hana pun berdoa kepada Tuhan. Ia mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan. Ia berserah kepada Tuhan.
Adik-adik, ayo kita juga datang dalam doa kepada Tuhan saat mengalami kesulitan. Kita percayakan sepenuhnya kepada Tuhan karena Ia penuh kuasa. Tuhan punya banyak cara untuk menolong kita.
Doa:
Bapa di Surga, aku mau belajar dekat dengan-Mu melalui
doa-doaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama