19
May

CARA PANDANG ALLAH

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
(1 Samuel 16:7)

 

 

 

“Pa, tadi Lusi mengiringi nyanyian menggunakan organ. Aku kira Lusi tidak bisa bermain organ,” kata Didi kepada Papa. “Itu karena kamu tidak tahu, Di. Sebagai manusia memang kita terbatas tahunya. Karena itu, kita tidak boleh langsung menyimpulkan sesuatu,” ujar Papa menjelaskan kepada Didi.

 

Adik-adik, benar sekali perkataan papa Didi. Kita tidak boleh melihat dari sudut pandang kita saja. Sebab, bisa saja salah dan kurang tepat. Mari kita membaca 1 Samuel 16:1-7! Sekali lagi Samuel akan mengurapi seorang raja; raja yang akan menggantikan Saul. Samuel telah membayangkan orang yang akan diurapinya setampan dan segagah Saul. Tuhan pun langsung mengoreksi cara pandang Samuel. Dengan tegas Tuhan menegur Samuel. Teguran Tuhan itu mengajak Samuel untuk tidak menggunakan cara pandangnya sendiri. Tuhan ingin Samuel menggunakan cara pandang-Nya.

 

Adik-adik, terkadang manusia melihat sesama dari penampilannya saja. Namun, Tuhan melihat hati. Ayo kita belajar melihat sesama tidak hanya dari penampilannya saja, tetapi juga dari perbuatan atau tindakannya. Sebab, tindakan adalah wujud dari isi hati seseorang. Orang yang berhati baik terlihat dalam tindakannya, orang yang taat kepada Tuhan, terlihat juga dalam tindakannya.

 

 

Doa:

Bapa di Surga, ajar aku untuk tidak menilai orang dari
penampilannya saja. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

May 2023
S M T W T F S
« Apr   Jun »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama