28
May

SHALOM ALEICHEM

Yohanes 20:19-23

Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu!”
(Yoh. 20:21)

 

 

 

Setiap agama selalu ingin menghadirkan damai. Salah satunya ditandai oleh salam khas agama itu. Dalam agama Hindu, ada salam “Om Şanti Şanti Şanti, Om” (artinya: “semoga damai di mana-mana”). Dalam agama Islam, ada salam “Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh” (artinya: “damai sejahtera kiranya menyertaimu”). Dalam agama Yahudi dan agama Kristen ada salam ”Shalom aleichem” (artinya: “damai sejahtera bagi kamu”). Salam bukan sekadar ungkapan kasih sayang, melainkan memberikan alasan dan logika kasih sayang yang diwujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar kita selamat sejahtera dari segala macam duka derita.

 

Dalam teks Alkitab hari ini, kata shalom (atau syalom) muncul dua kali. Yang pertama (Yoh. 20:19) ditujukan pada para murid ketika Yesus pertama kali menemui mereka. Yang kedua (Yoh. 20:21) dipakai dalam mengutus murid-murid untuk membawa shalom. Jadi, shalom membuat murid-murid bangkit dari ketakutan. Selain itu, mereka tidak hanya menerima shalom, tetapi juga diminta untuk menyebarkannya. Ketidakdamaian yang dirasakan para murid berganti dengan sukacita, damai sejahtera yang sejati.

 

Youth, sumber shalom adalah Roh Kudus. Karena itu, di tengah kesulitan hidup kita harus senantiasa bersandar kepada-Nya. Damai tidaklah berarti berada di suatu tempat yang tanpa keributan atau kesukaran. Kedamaian justru berarti berada di tengah-tengah semua itu, tetapi hati kita punya ketenangan. Itulah kedamaian sejati. Hidup kita mungkin penuh masalah, tetapi jika berjalan bersama Tuhan, yang kita rasakan adalah damai sejahtera, bukan ketakutan.

 

 

1. Mengapa Yesus menyapa para murid dengan kata-kata “damai sejahtera bagi kamu”?
2. Adakah damai sejahtera Tuhan Anda rasakan di dalam kehidupan?

 

 

Pokok Doa: Ketegaran dalam mendaki “gunung” masalah.

Multiple Ajax Calendar

May 2023
S M T W T F S
« Apr   Jun »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama