
Penyedia Jasa
Mazmur 121

Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
(Mazmur 121:1-2)
Jerome selalu gelisah setiap kali ia hendak menjalani ujian akhir sekolah. Bahkan, kecemasan berlebihan akan nilai yang jelek membuatnya rela melakukan cara yang tidak terpuji seperti menyontek. Padahal, ia dikenal sebagai remaja yang saleh dan rajin beribadah ke gereja. Pada suatu hari menjelang ujian akhir sekolah Jerome menemukan sebuah ide yang unik. Ia terlihat memajang beberapa benda rohani di kamarnya. Ada sebuah salib yang berdiri tegak di atas meja belajarnya. Namun, ternyata salib itu tidak sendirian. Ada juga beberapa sesajen dan simbol pemujaan yang asing. Ayahnya yang bingung melihat tingkah Jerome lantas bertanya tentang maksud dari benda-benda itu. Jerome menjawab, “Biarlah Yesus dan sesajen itu saling bekerja sama untuk menolongku lulus ujian.”
Sistem kepercayaan bangsa-bangsa di masa Perjanjian Lama mengenal tiga macam pemujaan kepada Tuhan: monoteisme (hanya ada satu Allah), politeisme (ada banyak ilah), dan henoteisme (ada banyak ilah, tetapi hanya ada satu Allah yang paling unggul). Dalam Mazmur 121, pemazmur menyatakan bahwa ia melayangkan matanya ke “gununggunung” untuk mencari pertolongan (ay. 1). Pada zaman itu gunung diyakini sebagai sumber perlindungan karena gunung adalah tempat bertakhtanya ilah-ilah. Namun demikian, tampaknya pemazmur mengimani dengan teguh bahwa “gunung-gunung” (jamak) itu tidak menawarkan pertolongan yang sejati sebab pertolongan sesungguhnya hanya datang dari Tuhan (ay. 2). Tuhan tidak akan terlelap (ay. 3). Tuhan sanggup menjaganya dari sengatan matahari dan dinginnya malam (ay. 6), bahkan menjaga nyawanya (ay. 8). Tuhan yang sejati itu bertakhta di Gunung Sion (Mzm. 9:12).
Teens, pernahkah kamu menyadari bahwa Tuhan bukanlah sekadar penyedia jasa yang memberikan semua yang kamu inginkan dalam hidup? Lebih dari itu, Ia adalah tempat perlindungan kita yang sejati. Sudahkah kamu membiarkan Tuhan menguasai seluruh pikiran dan kehendakmu?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama