Mazmur 117

Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
(Mazmur 117:1)

Tahukah kamu bahwa saat ini bumi kita sedang dihuni oleh sekitar 7,6 miliar penduduk? Fakta yang lebih mengejutkan adalah bahwa pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 9,7 miliar orang. Wow! Fakta ini penting untuk kita perhatikan karena konon bumi ini idealnya hanya dapat dihuni oleh 2 sampai 3 miliar orang agar seluruh penduduknya mendapatkan sumber daya yang memadai. Saat ini bumi sudah mengalami ledakan penduduk yang hebat. Tidak heran jika di mana-mana kita melihat begitu banyak bencana kemanusiaan dan kebencian antarkelompok masyarakat yang sengaja dipupuk untuk saling berkompetisi merebut kekuasaan atas bumi ini.

Pemazmur menggunakan nyanyian Mazmur 117 untuk mengajak umat memuji Tuhan. Namun yang menarik, rupanya ajakan ini tidak hanya ditujukan kepada bangsa Israel, tetapi juga kepada segala bangsa yang berbeda budaya, bahasa, etnis, dan sebagainya. Bagi pemazmur, Allah Israel itu bukan hanya Tuhan bagi kaumnya sendiri, melainkan Tuhan bagi seluruh bangsa, bahkan seluruh ciptaan-Nya. Tentu kamu masih mengingat apa yang dikatakan oleh Allah ketika Ia menjadikan manusia, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut …” (Kej. 1:26). Keilahian itu satu walaupun Ia mewujud dalam tiga Pribadi. Demikian pula kemanusiaan itu satu walaupun ia terlahir dalam keanekaragaman yang ada.

Teens, lihatlah lingkungan sekitarmu! Kita patut bangga menjadi warga negara Indonesia yang hidup di tengah berbagai macam kekayaan dan keberagaman tradisi masyarakat. Jangan pernah takut untuk berhadapan dengan mereka yang berbeda denganmu. Ayo kita belajar keluar dari keseragaman komunitas kita dan berelasi dengan segala bangsa! Keberanian untuk berjumpa dengan perbedaan akan menuntun kita untuk melihat keagungan Allah dalam ciptaan-Nya.