Yoel 2:18-29

“Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan ….”
(Yl. 2:25)

Ketika pandemi Covid-19 merebak, beberapa negara di dunia menerapkan karantina wilayah untuk mengurangi risiko penularan. Kebijakan ini memaksa warga untuk tetap tinggal di rumah dan tidak berkumpul dengan banyak orang. Sekolah-sekolah dan tempat-tempat hiburan ditutup. Beberapa perusahaan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Ada juga belajar dan beribadah dari rumah. Transportasi umum pun dibatasi jumlah dan waktu operasionalnya. Banyak yang mengatakan bahwa langkah-langkah ini membuat kondisi bumi menjadi lebih baik dan sehat. Pencemaran udara di Jakarta, khususnya, berkurang. Udara makin bersih. Langit tampak cerah. Pandemi rupanya membuat udara Jakarta dan kota-kota lain di dunia menjadi lebih sehat.

Dalam Yoel 2:18-32 digambarkan suatu keadaan baru yang akan dialami bangsa Yahudi pada Hari TUHAN. Hari TUHAN adalah konsep ketika Tuhan secara langsung terlibat dalam kehidupan bangsa Yahudi dan memberikan kepada mereka kualitas kehidupan yang sama sekali baru, lebih baik daripada sebelumnya. Yoel 2:18-27 terkait dengan keadaan materiel dari kehidupan bangsa Yahudi, sedangkan Yoel 2:28-29 berhubungan dengan keadaan spiritual. Tuhan memulihkan bangsa Yahudi setelah serentetan malapetaka yang dialami.

Youth, mari kita belajar melihat bahwa di dalam setiap peristiwa yang kita alami selalu ada campur tangan Tuhan. Hal buruk yang kita alami dapat dipakai Allah untuk membentuk kita menjadi manusia baru. Yakinlah bahwa persoalan yang kita alami akan berakhir. Allah memulihkan hidup ini dan kita menjadi manusia yang lebih dewasa karena pengajaran-Nya.

1. Mengapa Tuhan memulihkan kehidupan bangsa Yahudi?
2. ”Bencana” apa yang saat ini sedang Tuhan pakai untuk membentuk Anda?

Pokok Doa: Ketekunan menanti pemulihan hidup dari Tuhan.