Ulangan 1:34-40

“…karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN.”

(Ul. 1:36)

Youth, sadarkah bahwa terkadang relasi yang kita bangun dengan Tuhan seperti relasi seorang konsumen dengan customer service? Kita hanya mengeluh dan mengeluh, seolah apa yang sudah diberikan Tuhan belum cukup membuat kita puas. Kalau kehidupan yang Tuhan berikan menyenangkan, kita loyal dan bertahan. Tetapi jika kehidupan tidak berjalan seperti yang diinginkan, kita meninggalkan Tuhan.

Pada bacaan hari ini, Musa mengingatkan kepada bangsa Israel bahwa sikap menggerutu mereka akan membuat Tuhan marah. Sebagai akibatnya, Tuhan tidak memperkenankan mereka melihat Tanah Perjanjian. Hanya Kaleb bin Yefune dan anak- anaknya yang diperkenankan memasuki Tanah Perjanjian karena ia dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan. Ia adalah salah satu dari dua belas orang pengintai yang dikirim untuk melihat tanah Kanaan yang dijanjikan Tuhan. Mereka yang menggerutu menganggap orang Kanaan yang bertubuh besar dan kuat adalah ancaman, padahal tanah Kanaan juga memiliki hal-hal baik seperti tanah yang subur dan menghasilkan banyak buah. Bersama dengan Yosua, Kaleb memberikan laporan yang meneguhkan dan menguatkan hati bangsa Israel. Kaleb tidak mundur melihat tantangan yang ada di depan, karena ia percaya ada penyertaan Tuhan.

Youth, Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang mudah dan tanpa tantangan. Namun, Ia berjanji akan selalu menyertai perjalanan kehidupan kita. Belajar dari Kaleb, mari mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Mengikut Tuhan dengan sepenuh hati berarti tetap setia dan percaya, sekalipun ada tantangan di depan kita.

1. Apa tugas yang diberikan kepada 12 pengintai?
2. Apa yang akan kita lakukan jika menghadapi tantangan?

Pokok Doa: Hati yang teguh dan setia.