Yosua 24:1-28

“… pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah …

Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

(Yosua 24:15)

Setiap orang pasti memiliki pilihan dalam hidupnya, misalnya, pilihan untuk sekolah atau bekerja, pilihan untuk menikah atau melajang, bahkan pilihan untuk beribadah kepada Tuhan atau tidak. Orang-orang merdeka adalah mereka yang dapat menentukan pilihannya secara bebas dan bertanggung jawab. Kita memang memiliki pilihan-pilihan yang bebas untuk kita pilih, tetapi setiap pilihan itu ada konsekuensinya masing-masing.

Menjelang akhir hayatnya, Yosua memberikan pilihan kepada umat Israel yang telah dipimpinnya memasuki tanah Kanaan. Di satu sisi, ada allah-allah di seberang sungai Efrat, yang kepadanya nenek moyang bangsa Israel beribadah, atau kepada allah-allah bangsa lain yang mereka kenal dalam perjalanan mereka ke Kanaan. Di sisi lain, ada pilihan untuk beribadah kepada Tuhan, Allah Israel, yang telah membawa mereka keluar dari Mesir, tanah perbudakan, masuk ke Kanaan, tanah perjanjian. Tentu mereka bebas untuk memilih kepada siapa akan beribadah. Namun demikian, Yosua pun tidak lupa menjelaskan konsekuensi dari setiap pilihan. Ia bahkan menentukan pilihannya dengan tegas bahwa ia akan beribadah kepada Tuhan (ay. 15). Itu juga merupakan tantangan kepada umat agar dapat memilih dengan menyadari segala konsekuensi pilihan mereka.

Teens, dalam era digital ini kita memiliki banyak sekali pilihan dalam hidup. Media sosial menawarkan banyak sekali pilihan bagi kita. Sebagai remaja Kristen, kita diberikan kebebasan yang bertanggung jawab untuk memilih. Namun, kita harus juga menyadari bahwa setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Ada hal-hal yang menyenangkan dan menggiurkan yang ditawarkan di dalam pergaulan dan dunia digital saat ini, tetapi konsekuensinya dapat merusak kita secara moral maupun mental. Kita punya pilihan juga untuk menahan diri dan selektif dalam bergaul dan berselancar di dunia maya, dan itu dapat menjadikan kita pribadi yang disiplin dan berhikmat.