PENDOA SYAFAAT
Abraham datang mendekat dan berkata: “Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?”
(Kej. 18:23-24)
Seorang dokter terkenal di salah satu negara di Eropa, sebut saja namanya Alfred, tadinya ragu-ragu pada nasihat seorang temannya agar menawarkan mendoakan para pasien yang berobat kepadanya. Orang di sana tidak percaya Tuhan lagi dan tidak suka diajak bicara soal Tuhan. Namun, akhirnya ia mencobanya juga, dan ternyata tidak ada seorang pasien pun yang menolak didoakan. Ia juga sering menyebut nama satu dua pasiennya dalam doa pribadinya. Ini menjadi salah satu caranya untuk menunjukkan bahwa ia seorang profesional kristiani, dengan menaikkan doa syafaat bagi para pasien.
Sebagai seorang sahabat Allah, Abraham berupaya keras agar Tuhan membatalkan tindakan menghancurkan Sodom dan Gomora. Dalam suasana yang sangat karib, tetapi tetap takzim ia menawar sebegitu rupa, mulai dari lima puluh sampai sepuluh orang benar agar Sodom dan Gomora terhindar dari malapetaka ngeri itu, meskipun akhirnya tidak berhasil karena tidak ada sepuluh orang benar di sana. Menjadi pendoa syafaat artinya menjadi jembatan yang membawa permohonan untuk keselamatan sesama kepada Tuhan. Tidak sulit, asal ada rasa kasih dan kerelaan mengorbankan waktu untuk berdoa, serta iman kepada Kristus, tentunya.
DOA:
Terima kasih, Tuhan, karena Engkau berkenan mengangkat kami
menjadi imam yang boleh membawa kebutuhan dan pergumulan
sesama kami kepada-Mu. Kami mau melakukannya dengan setia. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama