MEMPERHATIKAN ORANG KECIL
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi
itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”
(2Raj. 5:3)
Bu Siska terkena penyakit batuk. Meskipun sudah diobati, batuknya tidak juga mereda hingga lima hari. Siti, asisten rumah tangganya, prihatin dengan majikannya yang sedang sakit itu, lalu ia memberanikan diri untuk menyampaikan usul. “Bu, barangkali baik jika Ibu merebus beberapa helai daun sirih merah lalu meminumnya dua tiga kali sehari. Saya pernah batuk berhari-hari, ibu saya memberikan kepada saya minuman sirih merah itu. Memang pahit rasanya tetapi manjur.” Syukurlah Bu Siska percaya kepada Siti dan melakukan apa yang diusulkannya, dan ia sembuh.
Syukurlah istri Naaman, panglima raja Aram yang hebat itu, mendengar dan mempertimbangkan dengan baik nasihat dari seorang kecil – “wong cilik” – entah siapa namanya, untuk mengirim suaminya kepada Nabi Elisa. Memang ada sedikit rasa jengkel dari Naaman ketika mendengar nasihat sang nabi untuk mandi di sungai Yordan, namun ketika para pengawalnya membesarkan hatinya dan ia mendengar pendapat mereka, ia pun sembuh total dari penyakit kusta yang diidapnya. Naaman sembuh karena istrinya mau mendengarkan nasihat “orang kecil” yang sederhana tetapi mengasihi dan prihatin atas keadaan tuannya. Juga karena ia mendengarkan nasihat bawahannya.
DOA:
Tuhan, tolong kami supaya memiliki sikap rendah hati untuk
mendengar pendapat orang-orang yang lebih muda dari kami.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama