MENJADI PENJAGA SAUDARA
Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?”
Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”
(Kej. 4:9)
Pak Mardi yang berusia tujuh puluh tahunan diminta menjadi penatua oleh jemaat di mana dia bergereja. Salah satu pertimbangan memilih beliau justru terutama karena walaupun usianya sudah lanjut, tetapi beliau tidak canggung bergaul dengan mereka yang usianya jauh lebih muda. Beliau juga suka belajar dan tidak pernah malu bertanya kalau ada hal-hal yang baru. Setelah setahun berjalan dia mau mengundurkan diri karena merasa tidak begitu banyak berfungsi. Pendeta mengingatkan bahwa memang sejak semula tugasnya adalah menjaga dan menemani yang muda-muda supaya tidak kebablasan dalam segala hal. Dalam hal ini Pak Mardi berhasil.
Pak Mardi tidak bersikap seperti Kain yang ketika ditanya oleh Tuhan mengenai keberadaan Habil, adiknya, menjawab, “Apakah aku penjaga adikku?” Memang seharusnya menjadi tugas Kain untuk memperhatikan adiknya, menjaganya, mendampinginya jika dia ada masalah, bahkan menegurnya jika adiknya melakukan sesuatu yang tidak sepantasnya. Di usia lanjut ini, kita memang tidak bisa bergerak cepat ke sana kemari, tapi kita masih dapat menjadi orangtua dan sahabat bagi orang-orang di sekitar kita. Menjaga mereka agar tetap di jalan Tuhan.
DOA:
Tuhan, kondisi fisik kami yang makin lanjut usia
tidak lagi memungkinkan kami bergerak cepat, tetap tolonglah kami,
agar dalam diam pun kehadiran kami dapat berguna bagi mereka
yang ada di sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama