“… supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah,

dan antara manusia dengan sesamanya.”

(Ayub 16:21)

Kak Santi pulang sekolah dengan menggerutu dan mengeluh. Ia tidak terima nilai ujiannya jelek, padahal sudah belajar. Kak Santi juga kesal karena temannya mendapat nilai bagus, padahal menyontek. Papa pun memberi nasihat kepada Kak Santi untuk berdoa dan mengoreksi cara belajarnya. Kak Santi mengikuti nasihat Papa.

Adik-adik, mungkin kita pernah mendapat perlakuan yang tidak adil. Kita menggerutu terus-menerus dan lupa memohon keadilan Tuhan. Mari kita membaca Kitab Ayub 16:18-22! Dari ayat 1, Ayub menggerutu karena merasa diejek oleh sahabat-sahabatnya. Ayub merasa para sahabatnya berkata seperti itu karena tidak merasakan penderitaannya. Ayub pun mengeluh kepada Tuhan dan meminta keadilan, karena ia tahu Tuhan bertindak adil.

Adik-adik, kalau kalian merasa dicurangi oleh teman, ingatlah bahwa Tuhan bertindak adil. Adik-adik pun terus bertindak adil ya, bukan ikut-ikutan berbuat curang.

Doa: Bapa di Surga, terima kasih karena Engkau adalah Allah yang adil. Tolong aku agar tetap bertindak adil seperti Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.