MEMBERI TANPA PAMRIH
Tetapi Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya
aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa.”
(2 Raja-raja 5:16)
Pak Mamat adalah petugas kebersihan di kompleks rumah Didi. Pada masa PSBB akibat Covid-19, Pak Mamat tetap bekerja, karena ia tahu bahwa apa yang ia kerjakan penting bagi orang lain. Meskipun sempat ada yang menawarkan agar jam tugasnya dikurangi dengan upah yang tetap, ia tetap bekerja sesuai jadwalnya yang biasa.
Adik-adik, mari kita lihat, apa yang tertulis di dalam Kitab 2 Raja-raja 5:1-19! Ketika Naaman, seorang panglima raja Aram, mendapatkan kesembuhan setelah menuruti saran Elisa, ia menawarkan imbalan yang besar. Namun, Elisa menyatakan bahwa dirinya adalah hamba Allah, dan apa yang ia lakukan hanyalah tugasnya sebagai pelayan Tuhan. Ia tidak mau menerima apa pun sebagai imbalan. Pernyataan nabi Elisa membuat Naaman menghargainya dan akhirnya menyembah Tuhan.
Adik-adik, di sekitar kita banyak sekali orang-orang yang membutuhkan bantuan kita, sekecil apa pun bantuan itu. Tuhan senang apabila kita, anak-anak-Nya, dapat berbuat seperti Nabi Elisa yang menolong tanpa mengharapkan imbalan atau tanpa pamrih. Maukah Adik-adik melakukannya?
Doa: Bapa di Surga, aku mau menyenangkan hati-Mu, seperti Nabi Elisa. Mampukan aku ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama