BIJAK DAN BERGUNA
“Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia,
bila orang binasa, di manakah ia?”
(Ayub 14:10)
“Ma, bijak itu apa, sih?” tanya Didi kepada Mama. “Hmm… bijak itu memikirkan segala sesuatu sebelum berkata atau bertindak,” jawab Mama. Memangnya kenapa, Di?” tanya Mama balik bertanya kepada Didi. “Kemarin, Ibu Lina mengatakan, kalau kita harus bijak menggunakan waktu yang ada, karena hidup ini singkat. Didi bingung harus bagaimana?” kata Didi kepada Mama. “Di, kita harus memikirkan akibat perkataan dan perbuatan kita sebelum kita berkata dan berbuat sesuatu. Benar yang Ibu Lina katakan, hidup ini singkat,” jawab Mama kepada Didi.
Mari kita membaca Kitab Ayub 14:10-12! Ayub menyadari bahwa ketika meninggal, manusia tidak dapat melakukan apa pun lagi. Ayub lalu memohon kesembuhan dan kebijaksanaan menggunakan waktu kepada Tuhan. Ayub mau melakukan hal berguna bagi banyak orang selagi ia masih hidup.
Adik-adik, meskipun kita masih kecil, Tuhan mau kita menjadi anak yang bijak dan berguna. Bijak mengatur waktu untuk belajar, bermain, menolong orangtua dan sesama. Dengan begitu, kita dapat menjadi anak yang berguna bagi banyak orang, terlebih bagi Tuhan.
Doa: Bapa di Surga, tolonglah aku mengatur waktu dengan baik, agar hidupku berguna bagi orang lain dan bagi-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama