Mazmur 86:14-17

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih,

panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.

(Mazmur 86:15)

Boby adalah remaja yang berprestasi di sekolahnya. Ia berumur 15 tahun dan duduk di kelas 3 SMP. Ia berhasil menjuarai olimpiade matematika tingkat nasional dan ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional. Namun, ternyata keberhasilannya itu membuat beberapa orang iri kepadanya dan merencanakan sebuah rencana jahat terhadapnya. Sepulang sekolah, tiga orang anak yang membenci Boby tiba-tiba mengadangnya. Mereka hendak melampiaskan kebencian dengan memukuli Boby agar tidak bisa ikut olimpiade matematika yang akan diadakan minggu depan. Boby tahu apa yang ingin mereka lakukan terhadapnya. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan memohon pertolongan-Nya. Boby yakin Tuhan menolong dan tahu maksud baik dalam hatinya. Boby berjalan menghampiri mereka dan memulai percakapan. Tak disangka, percakapan itu disambut baik oleh teman-temannya karena ternyata selama ini mereka salah paham pada Boby. Mereka pun berteman dan masalah di antara mereka selesai.

Pengalaman pemazmur, yakni Daud yang dibenci oleh Saul membuat Daud mengalami kasih Allah yang besar bagi dirinya. Allah yang penyayang dan panjang sabar mampu menolong Daud yang sedang merasa ketakutan untuk berani menghadapi kebencian Saul. Daud memohon kepada Allah agar Saul mengerti bahwa Allah penuh kasih. Hal ini terlihat dari bagaimana Daud di sepanjang hidupnya tidak pernah membalas dan melakukan hal yang jahat kepada Saul. Karena Allah itu panjang sabar dan kasih setia-Nya melimpah, Daud dimampukan untuk mengasihi orang yang membencinya.

Teens, kita semua sudah dikasihi Allah dengan kasih-Nya yang besar. Ia panjang sabar kepada kita. Mari menunjukkan kasih kepada sesama kita agar mereka pun mengalami kasih Allah!