Mazmur 48

Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu di dalam bait-Mu

(Mazmur 48:10)

Seorang remaja bernama Katie, terus-menerus mengurung dirinya di kamar karena di-bully oleh teman-teman sekelasnya. Katie mendapat julukan “gendut.” Julukan itu membuatnya menjadi sedih, berkecil hati, dan takut keluar kamar. Padahal, jika dihitung berat badan dan tingginya, maka berat badan Katie tergolong ideal. Hanya saja bentuk tubuh Katie yang terkesan lebih berisi dibanding teman-temannya yang lain membuat ia tampak jauh lebih besar. Orangtua Katie merasa sedih melihat putri yang mereka cintai dalam keadaan seperti itu. Maka, suatu pagi sang ibu menyelipkan foto-foto ketika Katie kecil melalui celah pintu kamarnya. Di belakang foto itu, sang ibu menulis: “Ibu bersyukur mempunyai seorang putri kecil yang cantik bernama Katie. Ibu bangga pada Katie, apa pun keadaan Katie. Ingatlah Allah mengasihi Katie dan menciptakan Katie baik adanya.” Membaca tulisan di balik fotonya, Katie tersenyum dan menangis terharu. Lewat tindakan sederhana itu, Katie ingat bahwa ia dikasihi oleh orangtuanya dan di atas semua itu, Allah mengasihinya. Katie kemudian keluar kamar dan segera memeluk ayah ibunya.

Teens, inilah yang pemazmur lakukan dalam hidupnya, ia mengingat kasih setia Allah. Kasih setia Allah yang besar dan dahsyat telah ditunjukkan-Nya melalui banyak kejadian yang hebat (Mzm. 48:1-9). Dari semua itu, Allah memperlihatkan bahwa kasih setia-Nya cukup bagi pemazmur. Kasih setia-Nya mampu menolong pemazmur untuk yakin bahwa Allah akan selalu bersamanya. Oleh karena itu, pemazmur akan selalu dapat memuji nama Allah semesta alam (Mzm. 48:13-15).

Teens, kita sungguh merasa bahagia karena dikasihi oleh Allah, Pencipta alam semesta. Oleh karena itu, kita akan mampu hidup dengan penuh rasa syukur. Kemampuan bersyukur akan membuat hidup kita lebih bahagia dan merasa cukup atas semua hal. Yuk ingat selalu kasih Allah bagi kita!