PENOLONG ORANG MUDA
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel:
“Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah:
Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
(1Sam. 3:9)
Dahulu, orang-orang Tiongkok senang membuat patung orang tua yang berambut putih dengan jenggot panjang berwarna putih untuk menyimbolkan hikmat dan kebijaksanaan. Orang yang sudah tua dipandang sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman. Melalui pengalaman tersebut mereka dapat memberikan saran terbaik bagi orang-orang yang masih muda atas sesuatu masalah.
Samuel yang masih kecil tinggal di Bait Allah dan menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Imam Eli. Sebagai orang yang masih sangat belia, Samuel belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pribadi apa pun bersama dengan Allah. Sebaliknya, Imam Eli adalah seorang yang sudah berpengalaman mengenali kehadiran Tuhan. Ia sudah memiliki kepekaan batin berkait kehidupan rohaninya bersama dengan Allah. Karena itulah Imam Eli dapat memberikan nasihat dan bimbingan kepada Samuel tentang panggilan Tuhan. Walaupun penglihatan fisik Imam Eli sudah kabur, tetapi kepekaannya akan keberadaan Allah tetap ada sampai masa tuanya. Dengan pengalamannya itulah, Imam Eli membimbing Samuel yang muda untuk mengenali kehadiran Allah dan mengajarnya untuk mendengarkan kehendak Allah. Pengalaman Imam Eli menolong Samuel untuk belajar.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami agar menjadi lansia yang dapat
menolong anak cucu kami mengenali kehadiran Allah di
dalam hidup mereka. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama