BELANG HILANG!
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh
Allah berbuat yang kurang patut.
(Ayub 1:22)
“Huuu…huuu…huuu,” Kiki menangis terisak-isak. “Sudah, jangan sedih, Ki! Belang pasti ketemu,” kata Mama mencoba menenangkan Kiki. “Belang pergi ke mana ya, Ma, kenapa dia belum pulang juga?” tanya Kiki sambil menangis. “Iya, sabar ya. Kita tunggu Papa pulang. Kalau Belang belum juga pulang, kita minta Papa mencari ke kompleks sebelah,” kata Mama sambil memeluk Kiki.
Adik-adik, Kiki sangat sedih karena Belang, kucing kesayangannya hilang. Ayub juga mengalami kehilangan yang sangat menyedihkan. Ia kehilangan harta benda dan anak-anaknya. Dia sangat sedih sekali. Meski begitu, Ayub tidak menyalahkan Tuhan atau berubah menjadi orang jahat. Mari kita baca Kitab Ayub 1:22! Ayub tetap percaya kepada Tuhan dan tetap menjadi orang baik.
Adik-adik, kita bisa saja kehilangan benda-benda yang kita senangi atau kehilangan orang-orang yang kita sayangi. Meskipun hal itu terjadi, ingatlah, Tuhan selalu menyertai kita. Yuk tetap percaya dan menjadi anak baik!
Doa: Bapa di Surga, aku bersyukur Engkau terus menyertaiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama