TANDA KEDEWASAAN
Ibrani 5:11-14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa,
yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih
untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
(Ibrani 5:14)
“Apa bedanya orang jujur dan penipu?” seorang anak bertanya kepada ibunya. Ia bertanya demikian, karena ia baru saja kena tipu. Ia menyerahkan data-data penting pada orang yang berhasil meyakinkan dirinya bahwa ia mendapat hadiah menggiurkan. Sang ibu menjawab, “Kamu masih anak-anak. Makanya, gampang kena tipu.” Wah, apa iya, kalau sudah dewasa tidak bisa kena tipu? Bagaimana kalau orang dewasa yang berperilaku seperti anak-anak?
Penulis Surat Ibrani mengingatkan bahwa tanda kedewasaan seseorang adalah ia mampu membedakan yang baik dan jahat. Orang seperti ini tidak mudah ditipu. Penulis Surat Ibrani mengatakan, “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah.” Nah, ternyata benar, kedewasaan seseorang tidak ditentukan oleh usia atau umur. Selanjutnya penulis Surat Ibrani mengatakan, “… kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.” Susu memang bisa langsung ditelan, tidak perlu dikunyah. Apakah maksudnya tanda kedewasaan adalah tidak langsung menelan begitu saja segala sesuatunya? Bisa jadi. Kedewasaan memotivasi kita untuk sedia menjalani proses, ibarat mengunyah sebelum menelan.
Teens, kita perlu memeriksa diri. Apakah kita kategori orang yang gampang menelan begitu saja setiap informasi, apalagi yang dibungkus sesuatu yang baik dan tampak rohani? Hati-hati! Penipuan sering kali berkedok sesuatu yang tampak baik dan rohani. Karena itu, jangan gampang percaya hanya karena nama Tuhan disebut berulang kali, atau ayat-ayat Alkitab diucapkan dengan sangat fasih. Fakta yang tidak kalah penting adalah penipuan sering kali sukses pada orang-orang yang berpikiran tertutup; malas berpikir. Akibatnya, gampang dipengaruhi atau dimanipulasi. Mari berubah! Berlaku dewasa dengan sedia menjalani proses; bersedia mengunyah “makanan keras,” yakni kebenaran yang disajikan pada kita, demi kebaikan kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama