Yohanes 11:1-45

“Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”

(Yoh. 11:21)

 

 

 

 

Hidup tak selalu indah dan berjalan seperti yang kita inginkan. Adakalanya kita jatuh, merasa lelah, hampa, tanpa tujuan, tidak mampu menghadapi kenyataan. Kita mungkin juga pernah terjebak dalam suatu keadaan yang sangat sulit; begitu sulitnya hingga kita merasa putus asa. Ya, dililit berbagai masalah bisa memunculkan perasaan sedih, kecewa, bingung dan putus asa. Sedih karena tidak menduga hal itu akan terjadi; kecewa karena merasa sendiri, tidak ada yang mau peduli; bingung karena tidak tahu harus berbuat apa; putus asa sebab tidak tampak ada jalan keluar dan tidak ada pertolongan.

 

 

Maria dan Martha sedang mengalami kondisi sulit, sebab Lazarus, saudara yang mereka kasihi sakit. Namun, harapan keduanya timbul karena ada Yesus. Maria dan Martha pun mengirim kabar kepada Yesus mengenai situasi mereka (Yoh. 11:3). Tetapi, Yesus justru tampak sengaja menunda datang ke Betania; Ia tinggal dua hari lagi di seberang sungai Yordan (Yoh. 11:6). Sikap Yesus bisa jadi mengecewakan Maria dan Marta. Mereka pun dibuat bingung, ketika Yesus memerintahkan untuk mengangkat batu penutup makam Lazarus. Yesus membangkitkan Lazarus. Kesedihan, kekecewaan dan kebingungan Maria dan Martha terjawab. Tuhan punya rencana yang tak dapat diselami manusia.

 

 

Youth, tatkala situasi yang tidak mengenakkan terjadi dalam hidup kita, secara manusiawi kita mungkin akan memberontak, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan keadaaan, bahkan menyalahkan Tuhan. Kita menjadi lupa bahwa Tuhan mampu berkarya dalam setiap keadaan. Yakinlah selalu bahwa pertolongan Tuhan tepat pada waktu-Nya.

 

 

1. Apa respons Maria dan Martha saat Yesus terlambat menjumpai mereka?
2. Apa kesulitan terbesar Anda untuk mengikuti rencana Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Kepasrahan diri menanti pertolongan Tuhan.