Ibrani 6:9-20

Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka

yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan- Nya,

Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah ….

(Ibrani 6:17)

“Sumpah, Ma, demi Tuhan! Aku tidak mengambil uang kakak.” Seorang anak berusaha meyakinkan ibunya di depan sang kakak yang wajahnya tampak gusar. Di tempat lain, seorang berkata, “Sumpah, demi Tuhan, aku tetap sayang kamu, apa pun yang terjadi.” Teens, mungkin kamu bertanya mengapa sih orang suka bersumpah? Apalagi, bawa-bawa nama Tuhan. Untuk meyakinkan orang yang mendengarnya bahwa apa yang dikatakan itu benar; sumpah diucapkan untuk menguatkan hal yang dikatakan.

Mengapa bacaan Alkitab hari ini juga bicara tentang sumpah? Kali ini yang bersumpah adalah Tuhan. Menariknya, Tuhan bersumpah demi diri-Nya sendiri. Mengapa begitu? Ya, karena tidak ada lagi yang lebih tinggi dari diri-Nya. Tuhan bersumpah untuk menegaskan dan meneguhkan janji-Nya kepada Abraham; Tuhan bersumpah agar Abraham menanti dengan sabar dan tidak menyerah, meski Tuhan belum menggenapi janji-Nya. Kamu tahu Teens, berapa lama Abraham harus menanti janji Tuhan tentang keturunan? Jawabannya adalah dua puluh lima tahun! Nah, betapa pentingnya untuk tetap berpengharapan, meski belum mendapatkan apa yang dijanjikan. Pengharapan bagaikan sauh bagi kapal yang hendak berlabuh. Dan pengharapan itu tidaklah mengecewakan, sebab Allah tak mungkin berdusta.

Teens, mungkin kita pernah ingin menyerah saat doa kita tak dijawab Tuhan. Belajarlah dari Abraham! Tambatkan pengharapan kita pada Kristus, yang disebut sebagai Perintis, agar kita dapat bertemu dengan Allah. Tetaplah berdoa! Kali ini bukan kita yang mengatur Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan adalah Allah Mahakuasa. Ia berdaulat atas ciptaan-Nya, termasuk atas hidup kita. Kita harus menyediakan diri untuk tunduk dan percaya pada kehendak dan janji Tuhan.