13
Mar

MENDENGAR SUARA TUHAN

Mazmur 95

Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Jangan keraskan hatimu seperti di Meriba ….

(Mzm. 95:7-8)

 

 

 

Apa alasan utama kita tidak mau mendengar pendapat orang lain? Kita merasa sudah tahu! Ya, kalau sudah tahu mengapa harus mendengar lagi? Sikap ini berbahaya. John Wheeler, seorang fisikawan mengatakan, “Saat pengetahuan kita bertambah, sifat ketidakpedulian kita juga semakin besar.” Dengan kata lain, kesombongan akan menutupi mata hati kita untuk melihat kebenaran. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan selalu melihat dan mendengar sehingga hidupnya akan menjadi semakin lebih baik.

 

 

Israel, selain mempunyai sebutan umat pilihan Allah juga punya julukan bangsa yang tegar tengkuk; bangsa yang sulit untuk mendengar dan melakukan apa yang diperintahkan Allah. Contohnya ketika mereka berada di Meriba, kisahnya dicatat dalam Keluaran 17:1-7. Mereka bersungut-sungut lantaran kekurangan air. Mereka disebut “suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku” (Mzm. 95:10). Akibat ulah mereka, TUHAN mendatangkan penghukuman. Fatal. Mereka tidak akan masuk ke tempat perhentian TUHAN!

 

 

Tentu, TUHAN tidak menginginkan kita seperti Israel yang tegar tengkuk. Ia ingin kita mendengar suara-Nya. Mendengar berarti sekaligus melakukannya. Bagaimana TUHAN memperdengarkan suara-Nya? Ada banyak cara. Bisa melalui mimbar gereja, perenungan saat teduh, pembinaan iman, teguran teman atau peristiwa kehidupan. Pada saat kita mendengar-Nya, jangan pernah mengeraskan hati!

 

 

REFLEKSI:

Mendengar suara TUHAN artinya bersedia melakukan apa yang didengar!

Mzm. 95; Kel. 16:9-21; Ef. 2:11-22

Multiple Ajax Calendar

March 2020
S M T W T F S
« Feb   Apr »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama