Yohanes 4:5-42

“Akulah Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau.”

(Yoh. 4:26)

 

 

 

 

Perasaan tertolak, kesepian, dijauhi orang lain, atau dilanda berbagai permasalahan hidup tentu tidak pernah kita inginkan. Tatkala semua itu terjadi, biasanya kita menjadi tidak mampu untuk berpikir dengan jernih. Rasa kalut yang melanda mendominasi pikiran dan perasaan kita sehingga menjadi tidak peka dengan kehadiran sesama, bahkan Tuhan. Kita merasa bahwa harus menghadapi segalanya sendirian, tidak ada yang peduli. Kita menjadi lupa bahwa Tuhan selalu menyertai kita dengan kasih setia-Nya, dan Ia juga mau mengulurkan tangan-Nya terlebih dahulu, bahkan sebelum kita meminta-Nya.

 

 

Yesus sedang duduk melepas lelah di pinggir sebuah sumur, ketika seorang perempuan Samaria datang. Kebiasaan di Timur Tengah pada masa itu ialah para perempuan mengambil air di sumur secara beramai-ramai atau berkelompok. Tetapi, perempuan Samaria ini bisa jadi ditolak oleh sesama perempuan sebangsanya. Itu sebabnya, ia pergi sendirian ke sumur di siang hari yang terik, tanpa seorang pun menemaninya. Yesus lalu menawarkan air hidup kepadanya. Ia menjelaskan siapa diri- Nya, yakni Mesias yang senantiasa menjadi sahabat bagi setiap orang, tanpa terkecuali. Jika orang lain menghindari perempuan Samaria, Yesus justru memilih masuk ke dalam kehidupannya. Yesus menjangkau orang yang terbuang, seperti perempuan Samaria ini.

 

 

Youth, jika hari ini Anda merasa sedih, merasa sendirian dan ditinggalkan, ketahuilah Tuhan tidak pernah meninggalkanmu dan membiarkanmu melewati situasi itu sendirian. Tuhan selalu hadir menyertai dan menolong kita, umat-Nya. Tetaplah percaya kepada-Nya.

 

 

1. Apa penyebab perempuan Samaria mengambil air di siang hari?
2. Apa yang membuat Anda kuat menghadapi cobaan ?

 

 

Pokok Doa: Kesabaran dalam menjalani kehidupan.