Ibrani 12:18-29

Tetapi kamu sudah datang … kepada Allah,

yang menghakimi semua orang … dan kepada Yesus,

Pengantara perjanjian baru ….

(Ibrani 12:22-24)

Teens, kamu mungkin tahu bahwa tidak mudah bagi kebanyakan orang untuk bertemu orang penting alias penguasa atau pejabat. Ada sekian banyak prosedur yang harus dilalui, termasuk pemeriksaan keamanan yang ketat. Sebelumnya juga ada penjelasan yang harus diberikan berkenaan tujuan pertemuan. Belum lagi data diri orang yang ingin bertemu akan diselidiki. Wah, ribet deh! Tapi, kita harus maklum. Mereka kan orang penting. Tapi, jangan tanya, “Lantas apa aku tidak penting?” Sabar ya. Topiknya berbeda.

Di sini penulis Ibrani mengungkapkan bagaimana sulitnya orang-orang di masa lalu bertemu Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, diungkapkan bagaimana Tuhan berbicara kepada manusia lewat semak belukar yang menyala. Ingat pengalaman pemanggilan Musa? Atau, lewat badai dan topan. Menyeramkan! Sampai-sampai mereka takut jika Tuhan berbicara kepada mereka. Kini semuanya berubah. Allah berbelas kasihan kepada manusia. Ia datang melalui Kristus, Pengantara perjanjian baru. Artinya, sudah tidak ada jarak. Tidak ada lagi ketakutan. Setiap orang dapat menyentuh Dia, berbicara kepada-Nya dan mendengarkan suara-Nya.

Teens, betapa beruntungnya kita. Setiap saat kita dapat datang kepada Allah, oleh karena Kristus. Seperti apa Allah itu? Kita dapat mengenal Dia di dalam Kristus; saat Ia menjamah orang yang sakit; saat Ia menyentuh orang yang tertolak dan dianggap sampah oleh masyarakat; saat Ia mengampuni orang berdosa. Nah, itulah Allah. Demikian pula saat Ia menegur orang-orang munafik, yang menggunakan agama sebagai topeng. Itu juga Allah kita. Sekarang saatnya kita bertanya, “Apakah di dalam diriku juga ada tanda kehadiran Allah? Apakah Allah berkenan hadir melalui diriku? Bagaimana aku memandang orang yang bersalah pada diriku? Apakah aku bersedia mengampuni mereka? Bagaimana aku memandang orang-orang yang sederhana? Apakah aku menerima dan mengasihi mereka?”