2
Jan

TANTO SEDIH

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa

dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

(Ayub 1:22)

 

 

 

Aku sedih duduk sendiri…” senandung Tanto. Rumah Tanto digusur, ia sekarang tidak bisa tinggal nyaman lagi. Ia harus pindah ke pengungsian. Ia pun akan berpisah dengan teman-temannya. Mama Tanto meyakinkannya untuk tidak takut. Selama mereka bersama-sama, di mana pun mereka tinggal, bukan masalah. Tanto akhirnya memiliki teman baru bernama Didi, yang mengunjunginya di tempat pengungsian.

 

 

Adik-adik, Tanto merasa sedih karena tidak lagi punya rumah dan berpisah dengan temantemannya. Ayub juga pernah merasa sangat sedih karena kehilangan semua anaknya dan harta benda lainnya dalam waktu yang berdekatan. Mari kita membaca Kitab Ayub 1:13-22! Ayub sangat sedih. Ia kehilangan anak-anak yang dikasihinya, harta benda, ternak, dan para pekerjanya. Namun, semua hal yang sangat menyedihkan itu tidak membuat Ayub marah atau menyalahkan Tuhan. Ia tetap memuji Tuhan.

 

 

Adik-adik, jika kita sedang sedih atau kecewa tentang sesuatu, tetaplah percaya bahwa Tuhan selalu menyertai dan menguatkan kita.

 

 

Doa: Bapa di Surga, aku mau belajar percaya sepenuhnya kepada-Mu atas segala hal yang aku alami. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

January 2021
S M T W T F S
« Dec   Feb »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama