2 Petrus 3:1-7

Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan

pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan ….

(2Ptr. 3:1)

 

 

 

Pernahkah Anda membaca artikel tentang dugaan makam Yesus di Talpiot? Dalam temuan arkeologis di Talpiot, Israel, ditemukan sebuah makam yang disinyalir makam Yesus. Yang mencengangkan, ditemukan lebih dari satu peti tulang (osuari) di makam itu. Lantas, diduga bahwa makam itu adalah makam Yesus dan keluarganya. Dugaan itu kontroversial. Namun, setelah diklarifikasi, para ahli mengimbau untuk tidak mencampuradukkan narasi Alkitab dengan penemuan tersebut. Itu murni hanya dugaan. Dibutuhkan pengertian yang murni untuk memahami penemuan di makam itu.

 

 

Dalam Surat Petrus, penulis surat itu berusaha meyakinkan jemaat Tuhan bahwa Hari Tuhan pasti datang. Waktu itu, jemaat berhadapan dengan pengejek-pengejek yaitu orang yang menghidupi hawa nafsu, yang mengatakan bahwa tidak akan ada Hari Tuhan (ay. 3-4). Jemaat tidak boleh bingung menghadapi orang-orang yang mengejek pengharapan mereka. Tuhan pasti datang untuk menciptakan langit dan bumi yang baru (3:13). Melalui surat itu, penulis ingin menghidupkan pengertian yang murni. Maksudnya, pengertian sejak zaman dahulu kala, yaitu kebenaran iman yang disampaikan melalui para nabi maupun para rasul. Pengertian yang murni akan menguatkan jemaat menghadapi musuhmusuhnya. Dengan begitu, mereka akan bertahan.

 

 

Youth, banyak informasi yang berusaha meruntuhkan iman percaya kita kepada Yesus. Kita membutuhkan pengertian yang murni, yaitu pengertian yang kita baca dan dapatkan dari firman Tuhan. Jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan informasi yang belum jelas. Pahami dan tetaplah beriman.

 

 

1. Apa yang dinasihatkan penulis Surat Petrus untuk menghadapi ejekan musuh?
2. Bagaimana cara kita menghadapi informasi yang “mengguncang” iman?

 

 

Pokok Doa: Diberikan pengertian yang murni akan firman Tuhan.