Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,

ada yang menghemat secara luar biasa namun selalu berkekurangan.

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan ….

(Ams 11:24-25)

Dalam menghadapi krisis keuangan, Ibu Merry berpikir bagaimana agar ia bisa menolong anak-anaknya dengan menghemat uang bulanan yang mereka berikan kepadanya. Setelah dipikir-pikir, akhirnya ia memutuskan bahwa bagian pengeluaran yang bisa dihemat adalah uang persepuluhan. Bukankah saat ini ia sudah tidak bekerja, tidak ada lagi penghasilan. Uang yang ada padanya adalah pemberian dari anak-anaknya. Mereka semua sudah memberikan sepersepuluh dari penghasilan mereka itu kepada Tuhan.

Di awal bulan, Ibu Merry tidak lagi membawa persepuluhannya. Ia mulai menerapkan rencana penghematannya. Setelah membeli kebutuhan hidupnya bulan itu, ia tersenyum puas. Ia berhasil menghemat. Tetapi senyum puas itu segera hilang, karena beberapa hari kemudian, di rumahnya ada banyak tikus datang, merusak stok makanan dan mematahkan kacamatanya. Ternyata, uang yang dikeluarkan untuk membeli kembali bahan makanan yang rusak dan kacamata yang patah, jauh lebih besar jumlahnya daripada uang persepuluhan yang bisa dihematnya. Sesungguhnya berkat Tuhan cukup bagi tiap-tiap keluarga. Kita tidak akan menjadi miskin dengan berbagi dan tidak akan bertambah kaya dengan menahan berkat itu bagi diri kita sendiri.

DOA:

Terima kasih Tuhan, berkat-Mu cukup bagi setiap kami.

Tolong kami untuk setia menggunakannya. Bukan hanya untuk

memelihara hidup kami, tapi juga untuk dapat menjadi berkat

dan memelihara hidup banyak orang. Amin.