Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang,

tetapi bumi tetap ada.

(Pengkhotbah 1:4)

Hari ini Anton tidak masuk sekolah. Ibu guru mengu­mumkan, ayah Anton telah meninggal dunia. Beberapa teman kelas Anton, ter­masuk Didi, akan mewakili sekolah ke rumah Anton. Mereka mengucapkan turut berduka cita atas kehilang-an yang Anton rasakan.

Adik-adik, tentu kita akan merasa sangat kehilangan ketika orang yang kita kasihi meninggal dunia. Mari kita membaca Pengkhotbah 1:1-6! Kitab Pengkhotbah juga dikenal sebagai kitab hikmat dan ditulis oleh Raja Salomo. Ia mengingatkan bahwa semua yang ada di dunia ini pasti ada waktunya berakhir. Ada yang lahir, ada juga yang meninggal. Ada matahari, ada juga bulan yang menggantikannya. Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, begitu sebaliknya.

Adik-adik, ketika kehilangan orang yang kita kasihi tentu kita merasa sedih. Ini adalah hal yang wajar. Namun, di tengah kesedihan itu ingatlah bahwa Tuhanlah yang akan selalu ada. Ia menemani dan menghibur kita, sebab Ia adalah Tuhan yang kekal. Artinya, Tuhan selalu ada dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Doa: Bapa di Surga, aku percaya Engkau selalu hadir dalam setiap

pengalaman hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.